Jumat, April 24, 2009

*Bersedih (Itu diLarang)*



Artinya :
"Dan, janganlah kamu bersikap lemah dan jangan (pula) bersedih hati".
(QS. Ali Imran : 139)

Seperti yang di sebutkan pada ayat Al Qur'an di atas di terangkan bahwa "Bersedih itu sangat dilarang. Karena bersedih hanya akan memadamkan api semangat dalam diri kita, meredakan tekad dan membekukan jiwa, sehingga kita menjadi seorang yang pemalas. Dan kesedihan itu ibarat penyakit demam yang membuat tubuh menjadi lemas tak berdaya.


Mengapa demikian ???
Tak lain, karena kesedihan hanya memiliki daya yang menghentikan dan bukan menggerakkan. Dan itu artinya sama sekali tidak bermanfaat bagi hati. Bahkan kesedihan merupakan satu hal yang paling disenangi setan. Maka dari itu, setan selalu berupaya agar seorang hamba bersedih untuk menghentikan setiap langkah dan niat baiknya. Ini telah di peringatkan Allah dalam Firmannya :




Artinya :
"Sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang - orang mukmin berduka cita".
(QS. Al Mujadilah : 10)


Dan Rasulullah s.a.w melarang tiga orang yang sedang berada dalam satu majelis, demikian beliau berkata :
"(Janganlah dua orang diantaranya)saling melakukan pembicaraan rahasia tanpa di sertai yang ketiga, sebab yang demikian itu akan membuatnya (yang ketiga) berduka cita".

Dan Bagi seorang mukmin,kesdihan itu tidak pernah diajarkan dan di anjurkan dalam agama islam. Soalnya, kesedihan merupakan penyakit yang berbahaya bagi jiwa. Karena itu pula, setiap muslim di perintahkan untuk mengusir rasa sedih dalam dirinya. Bersedih itu tidak diajarkan dalam agama dan tidak bermanfaat sama sekali. Maka dari itu Rasylullah SAW senantiasa selalu berdoa memohon perlindungan dari Allah agar dijauhkan dari kesedihan. Beliau selalu berdoa seperti ini :




Artinya :
"Ya Allah, aku berlindung kepada - Mu dari rasa sedih dan duka cita".

Meskipun demikian, pada tahap tertentu kesedihan emang tidak dapat dihindari dan seseorang terpaksa harus bersedih karena sesuatu kenyataan yang pahit, sehingga mengakibatkan kesedihan. Tapi disini kita di anjurkan untuk tidak bersedih berlarut - larut. Kita tidak boleh larut dalam kesedihan yang berkepanjangan.
Berkenaan dengan itu, disebutkan bahwa para ahli surga ketika memasuki surga akan berkata,




Artinya:
"Segala puji bari Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami".
QS> Fathir : 34)


Hal ini menandakan bahwa ketika di dunia mereka pernah bersedih senagaimana mereka tentu saja ditimpa musibah yang terjadi di luar ikhtiar mereka. Hanya, ketika kesedihan itu harus terjadi dan jiwa tidak lagi memiliki cara untuk menghindarinya, maka kesedihan itu justru akan mendatangkan pahala. Itu terjadi karena kesedihan yang demikian merupakan bagian dari musin=bah atau cobaan. Maka dari itu, ketika seseorang hamba yang ditimpa kesedihan hendaknya ia selalu melawannya dengan berdoa dan sarana - sarana lain yang memungkinkkan untuk mengusirnya.
Kesedihan yang terpuji adalah kesedihan yang disebabkan oelh ketidakmampuan menjalankan suatu ketaatan atau dikarenakan tersungkur dalam jurang kemaksiatan. Dan kesediahan seorang hamba yang disebabkan oleh kesadaran bahwa kedekatan dan ketaatan dirinya kepada Allah sangat berkurang. Hal itu menandakan bahwa niatnya hidup dan terbuka untuk menerima hidayah dan cahaya - Nya.

Sementara itu, makna sabda Rasulullah dalam sebuah hadist shahih yang berbunyi:
"Tidaklah seseorang mukim ditimpa sebuah kesedihan, kegundahan dan kerisauan, kecuali Allah pasti akan menghapus sebagian dosa - dosanya".
Ini berarti bahwa kesedihan, kegundahan dan kerisauan itu merupakan musibah dari Allah yang apabila menimpa seorang hamba, maka hamba tersebut akan di ampuni sebagian dosa - dosanya. Dengan begitu, hadist di atas berarti tidak menunjukkan bahwa kesedihan, kegundahan dan kerisauan merupakan sebuah keadaan yang harus di minta dan dirasakan.

Dengan demikian, sebaiknya kita sebagai muslim yang baik, hendaknya selalu berusaha untuk selalu gembira dan berlapang dada disaat kita mendapatkan cobaan seberat apapun. Jangan biarkan kita larut dalan kesedihan yang berkepanjangan. Dan jangan lupa juga kita memohon kepada Allah agar selalu diebri kehidupan yang baik dan di ridhai, diberi kejernihan hati dan kelapangan pikiran.
Allah SWT adalah satu - satunya Dzat yang pantas untuk tempat kita memohon agar melapangkan hati kita dengan cahaya iman, menunjukkan hati kepada jalan - Nya yang lurus dan menyelamatkan dari kehidupan yang susah dan menyesatkan.

Sumber : buku LA TAHZAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

mOnggO ninggalaken kOmentar njiiih