Selasa, September 16, 2008

Hikmah² Shalat


Sesungguhnya Shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Dan mengingat Allah (Shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah lain) dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan”. {QS. Al-Ankabut : 45}

Shalat adalah TIANG AGAMA, cahaya keyakinan, penyembuh hati dan pemilik semua perkara. Shalat dapat mencegah kekejian dan kemungkaran, menjauhkan nafsu yang melalu mengajak kepada kejelekan dari segala kejahatan.
Setiap hari seorang muslim menghadap Tuhannya 5X gengan penuh Tawadhu’. Khusyu dan Hina di depan kemuliaan Rabbani. Meletakan wajahnya di hadapan Sang Pencipta semua makhluk, yang tiada sesembahan selain Dia.


Ketika kepala dang punggung digoyangkan untuk Ruku’, Suhud dan Duduk , kemudian berdiri secara berulang-ulang, maka dapat dipastikan beban dOsa yang amat berat itu akan berjatuhan. Selain itu … Orang yang Shalat bisa di ibaratkan Orang yang mengenakan Pakaian kumal dan badan penuh kotoran dOsa dan maksiat. Wudhu dan Shalatnya yang terdiri dari perkataan dan perbuatan tertentu berfungsi menghialngkan kotoran-kotoran tersebut.

Nabi Muhammad SAW bersabda : “Perumpamaan Shalat Lima Waktu seperti sungai jernih yang berada di depan pintu rumah salah seorang diantar kamu. Dia mandi disitu lima kali setiap hari, maka tiada kotoran yang tertinggal”.

Diantara hikmah Shalat adalah Ketenangan Hati, yang bisa membuat orang yang Shalat tidak berkeluh kesah di kala tertimpa kesusahan. Tidak kikir mendapat Rizqi.. Disini Keluh Kesah dapat menghilangkan Kesabaran yang merupakan sebab utama Kebahagiaan. Begitu juga berlaku kikir kepada manusia dapat menimbulkan bahaya besar, yang pada akhirnya tidak percaya kepada Sang Pemberi rizqi.

Dalam hal ini Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya manusia itu diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila ia mendapat kebaikan (rizqi) ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan Shalat, yang mereka dalam mengerjakan Shalatnya dengan Langgeng".
{QS. Al-Ma’arij : 19-23}

Jadi Shalat bisa menciptakan nilai terpuji :
Shalat diwajibkan sebagai rasa syukur terhadap nikmat yang telah kita terima dan rasakan.
Shalat dapat mencegah dari berbuat sombong dan berganti dengan sifat Tawadhu’, sebab di dalam Shalat, orang telah menampakkan ketinggian Tuhannya dan kehinaan dirinya sendiri.
Shalat dapat mencegah dari perbuatan keji , sebab ketika kita berdiri di depan Tuhannya dengan Khusyu dan Hina, kita merasakan Kebesaran Tuhan sehingga ia merasa takut meremehkan-Nya.
Shalat dapat menghapus dOsa, kesalahan, kehinaan dan kelalaian.

1 komentar:

  1. Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah rasa putus asa

    Dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan

    Siapa yang berbaik sangka pada pemilik `Arasy, dia akan memetik

    Manisnya buah yang dipetik di tengah-tengah pohon berduri

    BalasHapus

mOnggO ninggalaken kOmentar njiiih